Configuration

"between the good and the bad is where

you'll find me reaching for heaven"















FrenshiPath

Daisypath - Personal pictureDaisypath Friendship tickers

Saturday, January 29, 2011

Kado untuk Sahabat

Hari ini, 
Dua ribu sebelas, januari, dua puluh delapan...

Teman, kau tahu kan tanggal yang tertera itu?
Aku yakin kata-kata itu bermakna banyak bagimu,

Teman, hari ini, di waktu ini...
Aku dan kamu tengah memandang masa depan kita yang masih buram,
masih abu-abu dan penuh liku...
Aku dan kamu tengah menatapnya dengan tatap yang penuh kecemasan...

Teman, kau tahu kan...
Bahwa perjalanan kita sesungguhnya masih panjang,
bahwa ada banyak cita, cinta dan harapan yang ingin kita kejar,
yang masih harus kita perjuangkan, 
masih belum tersampaikan,
yang masih ingin kita wujudkan jadi kenyataan...

Selalu, teman...
Kita panjatkan doa-doa kepada Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang
Agar kita sanggup mengarungi percik-percik hambatan dengan tegar dan penuh kesabaran,
Agar Ia yang Maha Mengetahui hati hamba-hambaNya mendengarkan kekhusyu'an kita mengharap keridhaanNya...
Agar segala pinta kita berbuah kemanisan hidup di dunia, juga pahala di surgaNya...
Karena, kau tahu kan teman,
Apa artinya amal-amal kita di sepanjang zaman
Bila akhir yang hasanah tak dianugerahkan Tuhan...

Teman, 
Aku berharap...
Dalam kekinian masa...
Hidupku, hidupmu, dan hidup mereka-mereka yang kita sayang,
Dapat selalu berkiblat pada agamaNya
Istiqamah di jalanNya...

Teman,
Apapun arti hidup kita...
Kita telah menjualnya untuk Allah,
Bukan dia, bukan mereka, dan bukan yang selainNya...

Teman,
Dalam rentang waktu dunia yang tak lama ini...
Aku sungguh meminta pada Tuhan yang menciptakan kita...
Agar meskipun ujian, cobaan, dan halangan merintang jalan
Allah selalu hadir dalam hati dan jiwa kita...
Selama ini mungkin kita terlupa...
Bahwa nafas kita yang masih menghembus ini 
Masih diizinkanNya berpadu dengan raga kita...

Teman,
Di hari kelahiranmu yang kesekian ini...
Sebagai sahabat yang turut mendoakanmu...
Aku ingin kita dapat selalu bersama...
Tak hanya di dunia fana,
Namun juga di hari akhirat sana...

Teruntuk Seorang Teman
Dari Seorang Teman

Thursday, January 27, 2011

Seandainya Al-Quran Bisa Berbicara...

Holy Qur’an is My Name
to know my name here are some hints

I am a book in elegant prints
Rich in cover and nicely bound.
I found in every Muslims home.
but,
in hearts of Muslims I am rarely found.

High on a shelf, I am kept.
Forgotten there, I am left
Sometime they put me on dirty
places to dispel ghost and jinn as
they said.
And forgotten there, I am left too

With respect I do get lots of kiss after reading.
But,
My main point is what they always miss
Neglecting the message inside me.

At times I am used for phony swear
My true use is very very rare

A miracle I am that can change the world
All one has to do is understand my word.
So you must read me, and learn me,
Look what I must told to you

I have law
I have wisdom
I have treasure
So much so there is no measure

I'm your savior,
I'm your guide,
I’m from Allah the creator of universe
I was taught by our Prophet Mohammad p.b.u.h,
and depended with tear and blood.

Right from wrong is my fame,
So, you must read me, learn me,
and told everyone the content of me.
Because,
Holy Qur'an is my name.


Most blessed is the One who revealed the Statute Book to His servant, so he can serve as a warner to the whole world.
"Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam"

The One to whom belongs all sovereignty of the heavens and the earth. He never had a son, nor does He have any partners in sovereignty. He created everything in exact measure; He precisely designed everything.
"yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"
[QS. 25 Al Furqan: 1-2]

Just for us to think about...
Hope it is useful...

Tuesday, January 25, 2011

Cinta Tanpa Definisi

Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.

Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang: seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah cinta. Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.

Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya. Kau hanya bisa menari di sekitarnya saat ia mengunggun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan. Dan seketika semua jadi abu. Semua jadi tiada. Seperti itulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kekuatan angkara murka yang mengawal dan melindungi kebaikan.

Cinta adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan, muara bagi ribuan makna, wakil dari kekuatan tak terkira. Ia jelas, sejelas matahari. Mungkin sebab itu Eric Fromm, dalam The Art of Loving, tidak tertarik, atau juga tidak sanggup, mendefinisikannya. Atau memang cinta sendiri yang tidak perlu definisi bagi dirinya.

Tapi juga terlalu rumit untuk disederhanakan. Tidak ada definisi memang. Dalam agama, atau filsafat atau sastra atau psikologi. Tapi inilah obrolan manusia sepanjang sejarah masa. Inilah legenda yang tak pernah selesai. Maka abadilah Rabiah Al-Adawiyah, Rumi, Iqbal, Tagore atau Gibran karena puisi atau prosa cinta mereka. Abadilah legenda Romeo dan Juliet, Laela Majenun, Siti Nurbaya atau Cinderela. Abadilah Taj Mahal karena kisah cinta di balik kemegahannya.

Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia. Lukisan. Bukan definisi. Ia disentuh sebagai sebuah situasi manusiawi, dengan detail-detail nuansa yang begitu rumit. Tapi dengan pengaruh yang terlalu dahsyat. Cinta merajut semua emosi manusia dalam berbagai peristiwa kehidupannya menjadi sublim: begitu agung tapi juga terlalu rumit.

Perang berubah menjadi panorama kemanusiaan begitu cinta menyentuh para pelakunya. Revolusi tidak dikenang karena geloranya tapi karena cinta yang melahirkannya. Kekuasaan tampak lembut saat cinta memasuki wilayah-wilayahnya. Bahkan penderitaan akibat kekecewaan kadang terasa manis karena cinta yang melatarinya: seperti Gibran yang kadang terasa menikmati Sayap-sayap Patah-nya.

Kerumitan terletak pada antagoni-antagoninya. Tapi di situ pula daya tariknya tersembunyi. Kerumitan tersebar pada detail-detail nuansa emosinya, berpadu atau berbeda. Tapi pesonanya menyebar pada kerja dan pengaruhnya yang teramat dahsyat dalam kehidupan manusia.

Seperti ketika kita menyaksikan gemuruh badai, luapan banjir atau nyala api, seperti itulah cinta bekerja dalam kehidupan kita. Semua sifat dan cara kerja udara, api dan air juga terdapat dalam sifat dan cara kerja cinta. Kuat, Dahsyat, Lembut, Tak terlihat. Penuh haru biru. Padatmakna. Sarat gairah. Dan, anagonis.

Barangkali kita memang tidak perlu definisi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik matahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara kerjanya itulah definisi: karena, kemudian, semua keajaiban terjawab disini.

[Serial Cinta oleh Anis Matta]

Somewhere I Belong

Postingan kalo lagi mellow...
Back to the Lyrics...ahayhay...

---------------------------

...When this began...

I had nothing to say
And I get lost in the nothingness inside of me

...I was confused...
And I let it all out to find
That I’m not the only person with these things in mind

...Inside of me...

But all that they can see the words revealed
Is the only real thing that I’ve got left to feel

...Nothing to lose...
Just stuck, hollow and alone
And the fault is my own,
and the fault is my own

I wanna heal, I wanna feel what I thought was never real
I wanna let go of the pain I’ve felt so long
...Erase all the pain till it’s gone...

I wanna heal, I wanna feel like I’m close to something real
I wanna find something I’ve wanted all along
Somewhere I belong

And I’ve got nothing to say
I can’t believe I didn’t fall right down on my face
...I was confused...

Looking everywhere only to find
That it’s not the way I had imagined it all in my mind
...So what am I...

What do I have but negativity
’Cause I can’t justify the way, everyone is looking at me

...Nothing to lose...
Nothing to gain, hollow and alone
And the fault is my own, and the fault is my own

I will never know myself until I do this on my own
And I will never feel anything else, until my wounds are healed
I will never be anything till I break away from me
I will break away, I'll find myself today

I wanna heal, I wanna feel like I’m somewhere I belong
I wanna heal, I wanna feel like I’m somewhere I belong
Somewhere I belong

-----------------------------

 

[Song: Linkin Park]

Wednesday, January 19, 2011

Never Knew that I Need It...

Teruslah bergerak hingga KELELAHAN itu LELAH mengikutimu,
Teruslah berlari hingga KEBOSANAN itu BOSAN mengejarmu,
Teruslah berjalan hingga KELETIHAN itu LETIH bersamamu,
Teruslah bertahan hingga KEFUTURAN itu FUTUR menyertaimu,
Teruslah berjaga hingga KELESUAN itu LESU menemanimu...

(Ust. Rahmat Abdullah)

Often, I think that all choices that I made have led me to unexpected, difficult plus complicated situations.
I understand that in any way, God has His own ways to answer all of our problems...
He might postpone it, or perhaps replace it with a better one...
We, humans, just don't have this knowledge...


Then, I realize...to be patient...is not an easy task
My hope keeps getting up and down
And so, I support myself with those encouraging words
Because I believe God's help is in those simple-written language
It's just...never did I know, I would need it so bad...

Iman seorang mukmin akan tampak disaat ia menghadapi ujian, disaat totalitas dalam berdo´a tapi belum melihat pengaruh apapun dari do´anya . Ketika ia tetap tidak mengubah keinginan dan harapannya meski sebab-sebab untuk putus asa semakin kuat. Itu semua dilakukan seseorang karena keyakinannya bahwa hanya Allah saja yang paling tahu apa yang lebih baik untuk dirinya. (Ibnu Jauzi)

Maka, selalu di penghujung kisah...
aku membesarkan jiwa dengan doa
yang kupanjatkan dengan harapan
Allah yang Maha Mengetahui
menganugerahkan yang terbaik
dan memang pantas untuk kudapatkan...

Mungkin saat ini memang berat untuk bersabar...
tapi aku menyadari bahwa jika Allah memberi banyak kemudahan
maka mungkin saja,
semakin berat untukku bersyukur pada-Nya...

Posting in a Flash...

Just my random feelings...

Kalau dipikir-pikir, ternyata aku selalu memilih jalan yang berbeda...beda dengan teman-teman dekatku, keluargaku...apalagi dengan orang-orang lain disekitarku... *sigh*

Akibatnya...tantangan yang kuhadapi pun bukannya jadi semakin mudah...malah jadi makin susah...it's simple...because people to share my problems are almost none...or so I thought.

Aku tidak suka dapat empati apalagi simpati...terutama kalau masalah jadi semakin runyam dan pelik...almost all the time I go against people normal expectations... why can't I choose the different ones?

Aku sebenarnya feel so so so sorry for them...
Aku mengerti..somehow I have dissapointed them...

Two roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth.

Then took the other, as just as fair,
And having perhaps the better claim,
Because it was grassy and wanted wear;
Though as for that the passing there
Had worn them really about the same.

And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black.
Oh, I kept the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way,
I doubted if I should ever come back.

I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
Two roads diverged in a wood, and I--
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference.
-Robert Frost "The Road not Taken"-


Monday, January 3, 2011

Yang Kusuka...

Aku tau yang kumau. Jelas sekali.
Aku suka anak-anak cakep...
aku suka sentuh-sentuh anak cakep...
aku suka nyolek-nyolek anak cakep...
sampe,...aku suka motret-motret anak cakep.
Maka, beginilah hasilnya, produk jejadian setelah make aplikasi Photoshine...
Aku pengen ucapin tengkyu buat anak-anak cakep yang udah kuberdayakan untuk jadi model tanpa pamrih-ku.... *muka gratisan*

Aku selalu bilang, yang bikin foto itu jadi keliatan bagus itu bukan karena yang motretnya, tapi karena objeknya... jadi, izinkan aku motret mereka yang cakep-cakep itu *kedip-kedip mata*

Kalo cakep, ya, cakep aja jadi fotonya... *lup lup deh gua*

Eniwei, berikut ini hasil kreasi-ku yang berujung sebuah maha karya...*puhlisdeh*


engkau pergi, engkau kujepret *balada dua saudara di Taman Putroe Phang*


dua anak itu tidak menyadari adanya bahaya fotografer iseng berkeliaran *jepret*

ketemu anak cakep di Soekarno-Hatta...langsung jepret
*aku udah izin dari ibunya kok...hehe*


*si Annie mah kesenangan kalo dah kena flash...hehe*
 

ok...kiddo...coba gayanya yang natural aja yah... *jepret*


Disclaimer: aku bakal terus mem-foto anak-anak cakep sampe aku bosen, ato aku udah punya anak sendiri...*kapan tuh?... mene ketehee...*

Saturday, January 1, 2011

Babak Baru sang Penyihir

Yak, akhirnya taon 2011 ini dimulai juga. Tepat hari ini tanggal 1 Januari 2011. Dari penerawanganku, sepertinya di taon ini aku bakalan mengalami hal-hal yang sama sekali baru alias di luar habit-ku. Dan, apa kira-kira hal baru itu? Nah, itu dia yang aku tidak tahu...hehe

But, it's serious.
Aku emang bakalan menghadapi situasi dimana aku akan terlihat sangat amatir sekali... AKU. AKAN. IKUT. TES. IELTS. *scream*
Efeknya luar biasa, beberapa hari ini aku jadi harus mempersiapkan diri bener-bener... karena tes nya di akhir minggu ini. *makin-uring-uringan*
Tes ini belum pernah aku ikuti, jadi alam bawah sadarku udah duluan nervous... kuatir kalo-kalo nanti pas tes aku ngisi jawabannya ngasal...uhuuuu...
Hal ini diperparah dengan munculnya rasa malas yang berkesinambungan... en, susah banget buat ngatasin yang satu inih... *lagi denial*

Di lain pihak, sekarang juga lagi masa-masanya final di kampus... dan itu takes my time, too... jadi makin ribet dah hari-hari...

Okay, next story...
Di pagi hari menuju siang, tepatnya sekitar jam 11 waktu Aceh dan sekitarnya...aku berhasil mengetahui sebuah r-a-h-a-s-i-a *mwahaha*
you don't have any idea how I was so excited... *masih sangat bangga sekali*

Bukan hal yang sangat penting, tapi bisa menjadi tonggak baru sejarah dalam dunia pertemanan-ku...
Diawali dengan sebuah kisah yang bitter sweet... *apa pula ini*
ceritanya, temanku (yang seorang cewek) dapat love confession dari seorang cowok...

I know, ga ada yang spesial dari masalah ini... but, the issue here is that the boy is very much younger...hehehe... dan beda umurnya itu tuh sangat signifikan, bukan sekedar 1 ato 2 taon lebih muda, tapi, bertaon-taon...uwaah...

Setelah ku-sms sang teman, bahwa aku (sang agen handal dan terpercaya dunia persilatan...eh...maya) telah mengetahui kebobrokan identitas cowok itu, sang teman segera saja mencoba koneksi live via handphone...alias nelpon aku langsung buat konfirmasi keabsahan info... Kami bicara panjang lebar kali tinggi untuk membahas isu urgen ini selama berjam-jam sebelum akhirnya adzan zuhur berkumandang...

Masalah ini sebenarnya sederhana saja kalo semua bisa diselesaikan dengan satu kata (yang juga diharapkan dari kedua belah pihak demi menghindari timbulnya fitnah), yaitu...nikah.

Tapi yah, seperti yang udah aku singgung tadi...si cowok itu jauuuh lebih muda--yang juga bikin aku heran sekaligus kagum campur kaget secara kenapa tuh makhluk bisa naksir temanku sedemikian sehingga...plus dia kayaknya juga ga peduli kalo usianya lebih muda gitu en belum tamat kuliah--dan dia punya isu lain, dia merasa ga enakan sama orang tuanya karena sang orang tua ternyata sudah menetapkan pilihan jodohnya... *wah, aku ngerasa kayak kembali ke zaman bu Siti Nurbaya*

Aku dan temanku bicara macem-macem, berbagai kemungkinan, harapan-harapan...analisa-analisa kasus...sampai akhirnya kita putuskan untuk membesarkan jiwa dengan quote-quote yang udah pernah kita baca... seperti "jiwa-jiwa itu saling mengenal pasangan jiwa-nya masing-masing"...atau "menjadi seperti Ali dan Fatimah"...semacam itulah...

Kita berdua tahu kalo umumnya masyarakat Aceh tidak begitu menerima ada pasangan beda usia jauh seperti ini, karena imej yang ditampilkan pun akan terlihat seperti kita telah melakukan perbuatan tercela...(is it a sin if a man loves a woman older than him?) dan aku sendiri hanya bisa memberi sedikit masukan, secara aku pun belum pernah menjalin hubungan dengan pria mana pun,... yang sebaya atau lebih tua... nah, konon lagi dengan yang lebih muda...ga kebayang...

Tapi, kalo niat si cowok tadi meyakinkan, aku sebagai salah satu teman bakal jadi first supporter untuk mereka...
so, let me be the fairy Wizard who helps you get what you want...

Aku juga udah ngebaca blog si cowok, jadi aku bisa menarik kesimpulan kalo si cowok itu sepertinya baru pertama kali jatuh cinta, en temanku itu adalah cinta pertama nya dia... aduh, so sweet gitu, aku jadi berharap ada yang kayak gitu perasaanya ke aku...huehehe

Dan ini juga pertama kalinya aku mengetahui sendiri kalau di Aceh ini ada anak muda dengan percaya dirinya menyatakan cinta ke seorang wanita yang jauh lebih tua...
I know those things happen in the movies or dramas, but never did I thought that my friend would experience those kinds of things...
reality does really surprise you at times, doesn't it?

Eniwei, kalo di awal taon ini saja aku udah nerima berita mengejutkan selevel ini, I can't even think what will be next...
let's just wait and see...

There's a place out there for us
More than just a prayer or anything
We ever dreamed of...
We can be the kings and queens of anything
If we believe...
A world where you and I belong
Where faith and love will keep us strong
Exactly who we are is just enough...
Meet the sky
Where your heart is free and hope comes back to life
We will find what we've been waiting for
We were made for so much more...
[Carrie Underwood `There's A Place For Us`]

For Tomorrow To Come

Here I am... grasping my heart... facing the unknown future...
It's already at the end of another year, and there are still so many things I have yet to accomplish...
And what the future would bring... is a mystery...
I have my own worry, but I also have my own resolutions...
my dreams...
I don't know which of which that God would approve... I just need to keep more faith...more hopes...
Just because I know one thing for sure... hope is a dream that will... never sleep.

-------------------

See how the gently fallen snow melts in my hand
Disappearing until nothing is left.. like it was never there
Doesn't it seem like the most important things are the most fragile...
We can't hold onto them, they just drift quietly away

But I'm no good at saying what I really want to say
Wandering, searching...that's how I've lived
Now, I think I've found my one and only light
But if I try to pursue it, it will only run away...
The future is undecided

While stopping along the way over and over again,
We've shared smiles and tears alike
You and I have made this journey
And that's the only truth of which I am certain
Tomorrow will surely come

The flowers that bloom in spring
And the sandy beaches of summer
An autumn evening
And a sunny spot in winter...

However many seasons come and go,
Our prayer will transcend even time and space
Far away...in a corner of the universe
Far away...I think about you
I want to call it a miracle, this feeling,

And I want you alone to know
While stopping along the way over and over again,
We share smiles and tears alike
Because this journey the two of us have made
Won't just fade away

I want to tell only you
That tomorrow will surely come

-TVXQ 'Because Tomorrow Will Come'-
credit:eklyricos.blogspot.com