Configuration

"between the good and the bad is where

you'll find me reaching for heaven"















FrenshiPath

Daisypath - Personal pictureDaisypath Friendship tickers

Monday, May 30, 2011

Menghitung Hati

Setiap hari, ada hati yang ingin dikasihi. Mengharap disayangi. Oleh hati-hati yang memiliki cinta tak terperi.

Pada hakikatnya hati, pasti rindu dicintai. Mencoba ingkari, tapi konon tak mampu rasa itu pergi. Maka, selalulah hati itu mencari-cari penyejuk diri. Membahagiakan dahaga jiwa insani.

Bila ada ingin kita menghitungnya, jelas tak terkira banyak hati yang menghamba temu cita fitrah Ilahi. Berfilantropi merenda jaring-jaring persahabatan, bersebab rasa sayang akan sesama perindu hidup penuh afeksi.

Bersinonim akan kehangatan harapan, kasih dalam hati begitu ingin disadari. Menyapa hati-hati lainnya dengan rupa cerah ceria. Menyongsong diri lainnya dengan senyum penuh cintanya. Menjelma menjadi sayang yang tak hinggap risau di hati. Keadaan dalam kedamaian yang sungguh seluruh diingini.

Hati, dan hati-hati yang setiap hari harap dikasihi. 
Menghitungnya terlalu berat untuk dijalani.
Maka, menerimanya adalah sebuah niscaya yang disepakati.
Oleh setiap hati.

Sunday, May 29, 2011

Let's Talk about It, Love!

"Think about the generations and to say we want to make it a better world for our children and our children's children. So that they know it's a better world for them; and think if they can make it a better place."

There's a place in your heart and I know that it is love. And this place could be much brighter than tomorrow. And if you really try, you'll find there's no need to cry.

In this place you'll feel there's no hurt or sorrow. There are ways to get there if you care enough for the living. Make a little space, make a better place. 

Heal the world.

Make it a better place for you and for me and the entire human race. There are people dying. If you care enough for the living, make a better place for you and for me. 

If you want to know why, there's a love that cannot lie. Love is strong. It only cares for joyful giving. If we try we shall see. In this bliss we cannot feel fear or dread. We stop existing and start living. Then it feels that always, love's enough for us growing.

Make a better world, make a better world. 

And the dream we would conceived in will reveal a joyful face. And the world we once believed in will shine again in grace. Then why do we keep strangling life, wound this earth, crucify it's soul. Though it's plain to see, this world is heavenly be God's glow. 

We could fly so high. Let our spirits never die. 
In my heart I feel, you are all my brothers.

Create a world with no fear. Together we'll cry happy tears. See the nations turn their swords into plowshares. We could really get there if you cared enough for the living. Make a little space to make a better place. 

There are people dying if you care enough for the living. 
Make a better place for you and for me. 

You and for me.
Make a better place.

You and for me.
Heal the world we live in.

You and for me.
Save it for our children.

---------------------
Song: Michael Jackson 'Heal the World'

Secercah Harapan yang Mulai Memperlihatkan Terang Sinarnya

----------------

Warga Gaza: Perbatasan Dibuka, Saya Merasa Menjadi Manusia


Minggu, 29 Mei 2011 11:22 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH - Ratusan warga Jalur Gaza, Palestina, tampak menyeberangi perbatasan Rafah menuju Mesir, Sabtu (28/5), setelah penguasa baru Mesir membuka perbatasan Rafah.

Mereka termasuk kelompok pertama yang menyeberang ke Mesir. "Orang-orang di Gaza telah menyaksikan revolusi, memberikan mereka rasa optimisme yang langka. Ini memberi kita harapan bahwa situasi bisa menjadi lebih baik, dan suatu hari nanti kita dapat menciptakan negara Palestina," kata Fauzi Feyez Abu Koush, warga Gaza yang berprofesi sebagai tukang pipa.

Pada hari pertama dibukanya perbatasan, pemerintah Mesir mengizinkan warga Gaza menyeberang ke Mesir tanpa visa untuk semua orang kecuali lelaki muda. Sekitar 410 orang telah telah menyeberang hingga sore hari pukul 17.00 waktu setempat. Menurut Salama Baraka, Kepala Polisi di terminal Rafah, dalam beberapa bulan terakhir, Mesir telah menetapkan jumlah pelintas hanya 300 orang per hari.

Sebagian orang yang keluar Gaza menuju Mesir untuk mencari bantuan medis, sebagian lainnya hendak mengunjungi para kerabat. "Saya sangat bahagia... Sebelumnya, saya sangat kecewa. Tidak ada kemanusiaan. Kini, entah bagaimana, saya merasa menjadi manusia," ungkap Hashna el-Reyes dengan mata berkaca-kaca. Hashna akan terbang ke London untuk mengunjungi anaknya.

Sementara itu, Jazzy Abu Faraq, seorang warga Mesir, sengaja datang ke perbatasan Rafah dari Kairo. Ia mengenakan kaos bergambar Revolusi 25 Januari dan melambai-lambaikan bendera Mesir. "Kami harus menunjukkan solidaritas kami dengan Palestina," katanya. "Kami ingin menegaskan bahwa keinginan rakyat Mesir berbeda dengan kehendak pemerintah."

Warga Palestina yang menyeberangi perbatasan mengaku kagum dengan apa yang dicapai warga Mesir dalam pemberontakan mereka. "Kami sangat senang karena Mesir sekarang mengendalikan perbatasan. Sekarang, ini adalah perbatasan Arab Islam. Mesir dan Revolusi 25 Januari yang membawanya kepada kami," kata Musbah Mohamed Halawen, yang bepergian untuk menjalani operasi tulang belakang setelah operasinya gagal di Gaza.

Dengan dibukanya perbatasan, jam operasional diberlakukan lebih lama, tidak ada pembatasan jumlah warga yang akan melintas per harinya, dan ada pembebasan visa perjalanan bagi seluruh warga Palestina, kecuali yang berusia 18-40 tahun. Diharapkan hal ini tidak memengaruhi keluar masuknya barang, yang kini hanya bisa dilakukan melalui pintu masuk yang dikontrol Israel.



Redaktur: cr01 
Sumber: AP

A Day Older

See the sunrise
Know it's time for us to pack up all the past
And find what truly lasts

If everything has been written down, so why worry, we say
It's you and me with a little left of sanity

If life is ever changing, so why worry, we say
Still you and I with silly smile as we wave goodbye

And how will it be? 
Sometimes we just can't see
A neighbor, a lover, a joker
Or a friend you can count on forever
 
How tragic, how happy, how sorry?
For all we know we’ve come this far
Not knowing why

So, would it be nice to sit back in silence?
Despite all the wisdom and the fantasies
Having you close to my heart as I say a little grace

I'm thankful for this moment 'cause I know that you 
Grow a day older and see how this sentimental fool can be

When she tries to write a birthday song
When she thinks so hard to make your day
When she's getting lost in all her thoughts
When she waits a whole day to say...

"I'm thankful for this moment 'cause I know that I
Grow a day older and see how this sentimental fool can be
When he aches his arms to hold me tight
When he picks up lines to make me laugh
Whan he's getting lost in all his calls
When we can't wait to say, 'I love you'." 

If everything has been written down, so why worry, we say
It's you and me with a little left of sanity 

--------------
Song: Dewi Lestari 'Grew A Day Older'

Saturday, May 28, 2011

Malaikat Juga Tahu

"... mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia. dirinya bukan malaikat yang tahu siapa lebih mencintai siapa dan untuk berapa lama. tidak penting. ia sudah tahu. cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang."

lelahmu...jadi lelahku juga
bahagiamu...bahagiaku pasti
berbagi takdir kita selalu
kecuali tiap kau jatuh hati

kali ini hampir habis dayaku
membuktikan padamu ada cinta yang nyata
setia hadir setiap hari
tak tega biarkan kau sendiri
meski seringkali kau malah asyik sendiri

karena kau tak lihat
terkadang malaikat tak bersayap
tak cemerlang, tak rupawan
namun kasih ini, silakan kau adu
malaikat juga tahu
siapa yang jadi juaranya

hampamu tak kan hilang semalam
oleh pacar impian, tetapi kesempatan
untukku yang mungkin tak sempurna
tapi siap untuk diuji
ku percaya diri, cintakulah yang sejati

namun tak kau lihat
terkadang malaikat tak bersayap,
tak cemerlang, tak rupawan
namun kasih ini, silakan kau adu
malaikat juga tahu
siapa yang jadi juaranya

kau selalu meminta terus kutemani
dan kau s'lalu bercanda andai wajahku diganti
melarangku pergi karena tak sanggup sendiri

namun tak kau lihat
terkadang malaikat tak bersayap,
tak cemerlang, tak rupawan
namun kasih ini, silakan kau adu
malaikat juga tahu
aku kan jadi juaranya 

---------------
Song: Dewi Lestari 'Malaikat Juga Tahu'

To Where You Are

Who can say for certain
Maybe you’re still here?
I feel you all around me
Your memories so clear

Deep in the stillness
I can hear you speak
You’re still an inspiration
Can it be 

That you are my forever love
And you are watching over me from up above?

Fly me up to where you are
Beyond the distant star
I wish upon tonight
To see you smile
If only for awhile to know you’re there
A breath away’s not far
To where you are

Are you gently sleeping
Here inside my dream?
And isn’t faith believing
All power can’t be seen?

As my heart holds you
Just one beat away
I cherish all you gave me 
Everyday 

'Cause you are my forever love
Watching me from up above

And I believe
That angels breathe
And that love will live on and never leave

Fly me up
To where you are
Beyond the distant star
I wish upon tonight
To see you smile
If only for awhile
To know you’re there
A breath away’s not far
To where you are

I know you’re there
A breath away’s not far
To where you are 

---------------
Song: Josh Groban 'To Where You Are'

Bocor Ban, Tuh, Emang Penuh Misteri...

Luar binasa hari ini. 

Niat awal mau ke kampus jam 5 sore teng. Terus, jemput tiket launching buku sama bang Rahmat, jam 5.30. Teng.

Tapi, apa hendak dibilang. Begitu meng-gas (gak, gak pake NOS, kok...) motor keluar halaman rumah, tiba-tiba motor terasa goyah. Aku seperti dapat pertanda. Bakal gak good nih, dragon-dragonnya. 

Firasat aku mengatakan (deu, musti gitu berfirasat...) "ban motorku bocor lagi neeeh."

Begitu ku-cheque... Hiee, kadal kecebur got, kucing berlari-lari, ayam berkokok di pagi hari... Apes tenan aku, rek!!! Beneran bocor lagi tuh ban belakang motorku.

Bisa gitu, ya, di saat aku udah mau buru-buru pergi ke kampus, aku justru harus meninjau lingkungan tinggalku buat observasi tempat tempel ban.

Tempat tempel ban yang kutahu adanya di seberang jalan, yang mana aku harus mutar ke bundaran tugu pena di tengah jalannya. 

Yah, mana mungkin aku ke situ, lha, secara ban bocor gini... yang ada malah aku didorong sama kendaraan yang laen biar cepet nyampenya...

Jadilah, aku nanya-nanya ke ibu-ibu yang jualan gorengan di pinggir jalan, dimana posisi tepatnya tempat tempel ban yang strategis dan dekat di hati, eh... dekat dari perumahan ini.

Ternyata, ada satu bengkel motor yang ada di lorong laennya. Maka, meluncurlah aku dengan harap-harap cemas, berdoa supaya bengkelnya masih buka hingga sore.

Begitu sampe, langsung aja aku melapor perihal ban motorku yang udah kempes merana itu. Trus, si orang bengkel itu bilang kalo ban motorku tuh emang bocor, dan setelah diperhatiin, ada sebiji paku nyangkut dengan semangatnya ke ban itu. Pantesan. Dasar paku durjana! *hehe

Abis itu, diperiksalah ban dalamnya... en, you know what, si paku telah entah bagaimana caranya sukses menusuk ban dalam motorku itu di luka yang sama! Di torehan yang pernah dialami ban itu di suatu masa yang lalu dan telah ditempel dengan seksama, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, Banda Aceh, Maret 2011. Di tempat bocoran yang sama! Luar binasa!

Demi memandang parahnya luka si ban, aku iseng-iseng bertanya, "Biasanya ban baru itu berapa ya?" Si orang bengkel menjawab, "35 ribu, itu udah termasuk ongkos pasangnya." Lalu, aku bertanya dengan lebih dalam lagi, "Ehm, kalo ban ini, masih punya harapan hidup, gak?" "Yah, melihat dari kekritisannya, dia udah gak bisa ketolong lagi, hidupnya tinggal ngitung hari aja, emang lebih baik, diganti." "Ya udah, diganti aja sama yang baru. Saya rela." Aku berkata mantap dan pasti. Biar cepetlah. Aku udah telat banget, mana udah jam 5.15 pula. Nyampe di kampus, mau jam berapa tuh? Belom ngambil tiket buku.

Selese juga akirnya si ban diganti baru. Hem, hem, emang ini lebih praktis, karena harga ban barunya enggak jauh beda dari tempel ban. Solusi praktis dan ekonomis. Walo beda, tapi, dikitlaaah... dibanding aku harus H2C alias harap2 cemas tiap kali aku naek si motor.

Tapi, beneran deh, sebuah misteri terjadi!
Bagaimanakah si paku bisa menusuk tepat di bocoran yang lama?
Mengapakah hal itu terjadi pada ban yang sama?
Dan, mengapakah, peristiwa ini kembali terjadi di hari yang sama pula?
Mengapa?

Sekian, investigasi in-tire-tainment terkini.

Wassalam.

Thursday, May 26, 2011

Tetap Eksis Di Mana Saja, Euy!!!

Kalo ada diantara kamu yang lagi dalam perjalanan mudik dan naek kendaraan umum, semacam travel ato L300 yang umum dijumpai di Aceh ini, dan jadi bosen karena selain tempat duduknya sempit-sempitan ama penumpang yang laen, juga gara-gara supir L300 itu pake acara jemput para penumpang yang laennya lagi. Padahal, kita udah dari tadi duduk manis di dalam tuh mobil, soale yang paling pertama dijemput sih... hehe.

Nah, jadi, cara terbaik buat menepis rasa bosan yang begitu mendera, ada baiknya mempertimbangkan tip yang satu ini. 

Berfoto-foto narsis... alias norak abis. Hehehe.

Jadi, begitulah yang aku dan adek aku, Fadel, lakukan di saat kami lagi sial banget pas mau mudik ke Sigli. 

Waktu itu, kita tuh udah duluan nangkring dari pertama, dan musti nungguin penumpang laen sampe mobilnya penuh dan akhirnya bisa brengkit. Kami pun berpose norak abis.

Berbekal kamera dari hape, aku motret-motret seakan kita cuma berdua di situ. Dan, kita juga cueks banget biarpun ada orang laen juga... abis, bete banget lah, nungguin penumpang di dalam L300 sambil berpeluh-peluh keringetan, berasa kita ada di dalam sauna aja. Aceh itu udah makin panas aje gile gitu, waks!!!

Berikut, cuplikan adegan narsis kami berdua. Eksis never dies, euy!

mobilnya lagi bergerak, jadi poto pun ikut berrrgetarrr...

Close-up smiles, heyheyhey

nah, ceritanya kita mo sok-sok-an ga liat kamera gitu, deh, hihihi

scene yang cukup bagus, kan ya??? fufufu

si Fadel udah ngejadiin ini poto profil twitternya dia, hehe

Wednesday, May 25, 2011

Eat It While It's Hot!

Ada berbagai kesempatan yang tersebar di sekitar kita untuk kita pungut, bersihkan, teliti, pelajari, dan hingga akhirnya kita simpan, atau kita manfaatkan, atau kita berikan kepada orang lain yang kita kira akan mampu mempergunakan kesempatan itu lebih baik daripada diri kita.

Suatu waktu kita pasti pernah bertemu sebuah kesempatan yang sudah sedari dulu kita harapkan, yang membuat kita berseru ceria, "Ah, pucuk dicinta, ulam pun tiba."

Begitu senangnya hingga kita menjadi berupaya menggunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya agar apa yang pernah kita impikan itu dapat segera menjadi nyata. Karena, toh, kapan lagi kesempatan itu akan tiba.

Seperti yang selalu dikatakan orang, "Kesempatan itu tidak akan datang untuk kedua kali."

Dan, memang benar.

Bila sebuah kesempatan itu tidak digubris. Dibiarkan begitu saja. Menganggap remeh, dan menunda-nunda. Mengira waktu yang tersedia masih cukup lama. Melewatkannya begitu saja. Menyia-nyiakannya.

Maka, sungguh kita akan sangat merugi.

Andaikan sebuah kesempatan itu seperti bola sepak. Dan, kita adalah para pemain dari sebuah kesebelasan. Maka, yang seharusnya kita lakukan adalah memanfaatkan peluang ketika kesempatan itu, yang datang dalam bentuk sebuah bola bundar, muncul dan segera menyarangkannya ke dalam gawang lawan tanding kita. Begitulah seharusnya.

Namun, apa yang terjadi bila, ketika bola tersebut melaju ke arah kita, sedangkan kita hanya terpana, dan diam saja, atau terlambat bereaksi? Pasti tim kita akan terlihat begitu bodohnya, begitu tololnya, dan begitu mengecewakannya, di mata orang-orang yang memandang pertandingan tersebut.

Kita akan tercatat di sepanjang sejarah sebagai orang-orang yang tidak patut diberi penghargaan. Karena kita telah meremehkan sebuah kesempatan. Sebuah 'Chance'. Sebuah 'Opportunity'.

Bayangkan betapa kecewanya mereka yang mengharapkan kita menyarangkan bola itu ke gawang lawan.

Tapi. Sebagai orang dengan pola pikir 'normal', adalah 'absurd' untuk membiarkan sebuah peluang itu hilang sedangkan kita dalam keadaan sadar sesadar-sadarnya. Maka, akan begitu tidak mungkinnya kita melewatkan peluang sebuah bola yang meluncur tajam ke arah kita tanpa kemudian menendangnya ke target sasaran.

Karena kita menginginkan kemenangan. Karena kita mengharapkan kesuksesan. Karena kita memperjuangkan keberhasilan. Maka, menyambut peluang dan kesempatan yang datang adalah mutlak.

Ianya absolut dalam proses kita mendaki tangga prestasi.
A Night in Manhattan

Meraih dan menggunakan kesempatan serta peluang yang ada dengan bijak.

Menunjukkan bahwa kita tidak hidup dalam kesia-siaan zaman.

Memperlihatkan keyakinan bahwa kita, dengan uluran bantuan yang telah dianugerahkan Tuhan dalam bentuk kesempatan, memang pantas menjadi juaranya.

Sang pemenang dalam tiap celah kesempatan. 

So, grab the chance while you can,... just like a saying goes: "Eat it while it's hot!"

Apa Yang Masih Membuat Hatimu Ragu?

ketika di hadapanmu telah terbentang kelapangan
menuju ihwal pencarian lama tak terperi

mengapa masih ada yang membuat dirimu tertahan,
membuat pikirmu tertegun,
dan nuranimu terpaku?

apa yang masih menahanmu di sini?

padahal langkah kaki hanya perlu mengayun,
menjejak mantap ke arah kebahagiaan,
menuju puncaknya kesempurnaan

apa lagi yang masih kau khawatirkan?

Putri Biru... the Story.

"oh, putri biru bidadariku
merasuk biru di sanubariku...
oh, putri biru kamu mempesona
dengan senyummu tak dapat kulupa... (Male Voice)

Biru, adalah salah satu warna yang aku suka dari sekian jenis warna dalam jajaran spektrum gelombang cahaya yang diketahui manusia. Meskipun hitam dan putih adalah warna-warna yang paling aku suka dan walhasil, sering aku pakai juga, tapi biru selalu punya tempat di hati. *ceileee

Biru is found in almost whatever we see. Ada cerahnya langit biru. Ada dalamnya lautan membiru. Luasnya biru itu sungguh tak terkira, pada intinya. Dan, mungkin karena itu juga aku jadi suka. Karena aku 'terbiasa' dengan bias cahaya birunya yang begitu menetramkan mata.

Aku suka biru, dan entah kenapa, aku juga tergolong orang yang cepat merasa 'biru'. Apakah keduanya saling berhubungan? Ahem, kurasa tidak. That's purely coincidental. *yang betol aja biru dan 'merasa biru' nyambung... eh, tapi kenapa juga ada idiom 'feeling blue' ya? nyambung beneran 'ngkali... hehehe

Sering tuh ya, kalau aku lagi memakai jilbab plus baju warna biru, lagunya Male Voice yang berjudul 'Putri Biru' itu pasti sayup-sayup terdengar... Tsaaah, pokoknya setiap kejadian aku lagi berbusana biru-biru-an gitu, entah dari mana asalnya (mungkin sinyal dari UFO nyasar???)  lagu itu langsung saja kayak menjalari ruang-ruang pikiranku... *ajib dah lu, nyanyi dalam ati aja pake nyeret-nyeret alien segala... heuheu... ketauan banget enggak ada yang muji...

Makanya, lagu jadulnya Male Voice itu dengan pakaianku yang berwarna biru sudah seperti satu paket gitu, deh.

Tapi, ada satu yang bikin hati agak runyam, nih. Whoaaa, I sooo love blue... but, I hate feeling blue.... How can I get rid of that feeling???

Somebody... do tell me, please? Pretty please?

Monday, May 23, 2011

The Bookaholic Me

Aku tidak begitu ingat kapan sebetulnya pertama kali aku suka buku. Sudah sangat keras kucoba, tapi tetap saja aku tidak tahu persisnya kapan, atau tanggal berapa, atau hari apa, atau saat apa, atau pas ada kejadian bersejarah apa di dunia. Aku murni amnesia historis... *emang ada? hehe

Yang jelasnya masih tertera di ingatanku ini, buku pertama (ehm, minus buku pelajaran sekolah yang pasti...) yang aku akrabi adalah majalah anak-anak yang memuat kartun ala Barat, seperti Tin Tin atau Asterix... lalu, perlahan aku mengenal segala genre buku atau novel yang bisa aku dapat. Yah, secara aku tinggal di sebuah kota kecil sekaliber Sigli, jadi sangat jarang sekali ada tempat penyewaan buku/novel yang asik. Satu-satunya tempat sewa yang aku kunjungi selama aku remaja adalah di kios penyewaan buku/novel milik bang Daus, yang kebetulan sekali adalah abang sepupunya teman sekolahku.

Bisa dikatakan, kios bang Daus itu adalah pemberi sumbangsih terbesar untuk keberlangsungan hubunganku dengan para buku. Karena, aku tidak bisa mengandalkan perpustakaan daerah di kotaku itu. Diperparah dengan, aku tidak bisa mengumpulkan uang untuk buku-buku yang aku ingin baca. Plus, orang tua aku juga tidak suka kalau aku menghabiskan uang untuk buku, selain buku teks sekolah. Apesnya lagi, uang jajan aku memang khusus di-set supaya cukup untuk jajan, tok. Kalau mau menabung, ya, butuh kesabaran tinggi.

Pernah, aku menabung sampai menahan diri dari tidak makan jajanan sekolah atau setidaknya setengah uang jajan kusisihkan buat tabunganku. Menderita banget, deh. Tapi, demi buku, apa boleh buat. *ah, masa lalu itu...

Dan, gara-gara kebiasaan itu mungkin yang menyebabkan aku getol beli-beli buku sampai sekarang. Karena itulah, bapak aku juga suka kasih tahu buku-buku yang menurut dia aku bakal tertarik untuk membacanya, atau mengajarkan alternatif, kalau tidak sanggup dibeli, ya, difotokopi saja. Hehe.

Kalau dipikir-pikir juga, di rumahku itu, yang suka membaca buku selain aku, ya, bapakku. Jadi, di rumahku itu, satu lemari buku adalah milik bapak, dan satu lemari lainnya adalah milikku. Yang lain? Pada ngontrak... hehe.  Yang lain, cuma numpang baca, atau merayu-rayu supaya aku mau beli buku yang akhirnya mereka bisa baca. *betapa mupengnya...

Dalam beberapa hal, aku tidak membatasi genre buku yang kubaca. Hampir semua jenis bacaan pernah kulahap, eh, kubaca... mulai dari suspense, kriminal, thriller psikologi, romance, chick-lit, sampai buku tafsir hadits, asbabun nuzul, novel islami, seri motivasi dan leadership,... hingga, komik. *hehehe

Tapi, ada kisah yang menyeret hobi baca komik-ku itu. 

Di siang hari itu, seorang jilbaber datang ke kos-ku. Demi melihat tumpukan komik yang sudah kubaca berjejer di atas lemari tempat tidur, dia langsung melayangkan protes, "Kak, kok baca komik ginian, sih?"... Aku jadi serba salah, dan cuma senyam-senyum saja mendengar ocehannya itu.

Ini sempat membuatku berpikir, 'Ah, jadi begini, tho, pendapatnya tentang bacaan itu?' Hmm, tiap orang memang boleh punya persepsi masing-masing. Di kasusku, aku tidak bisa menjustifikasi sebuah bacaan hanya dari genre-nya semata. Apa bedanya dengan novel islami yang sering menjual mimpi surga dalam sekali tepuk. Well, dalam hal ini, komik dan novel islami itu bersaudara. Hehe. Sekarang, tugas masing-masing pembaca adalah mem-filter kebaikan yang ada di dalam tiap genre bacaan yang dia pegang tersebut. *mo elu baca tafsir hadits juga, kalo gak diamalin, kayaknya nonsense juga ujung-ujungnya... fufufu

Hingga saat ini, aku masih suka membaca buku-buku, dan sering membeli juga. Cuma, sungguh sangat disayangkan, harga-harga buku sekarang kian menjulang tinggi, dan selalu membuat aku menghela napas saking mahalnya. Nilai jualnya hampir menyamai harga emas di pasaran. Mungkin, orang-orang sekarang bisa menjadikan buku sebagai alternatif mahar (emas gak sanggup beli, 'kan? ngaku aja, hehe), lagian juga, bisa dipakai sebagai alasan ketika melamar, dan mendapat dukungan al Quran... 

Calon Mertua: (dengan nada intimidasi) "Kenapa kamu kasih anak saya buku-buku sebagai maharnya? Enggak ada duit kamu, ya?" 
Calon Menantu: (dengan pede tinggi, tidak kecut hati sama sekali mendengar nada intimidasi) "Pak, buku ini mahar yang sangat dimuliakan, lho. Buku itu 'kan gudang ilmu, dan orang yang membacanya akan menjadi orang yang berilmu, dan seperti yang difirmankan Allah dalam surat al-Mujadillah ayat 11 bahwa orang yang berilmu itu tinggi beberapa dejarat daripada orang yang beriman. Nah, Pak, seharusnya Bapak bangga anak Bapak mendapat mahar buku-buku penuh ilmu. Sekian, lamaran saya, Pak." *plak, kena tabok abis ngomong tu... hihihi

Kalau membeli di toko buku di sini, harga bukunya (katanya) sudah seperti harga katalog dari penerbit, dan akhirnya tidak bisa diberi diskon. Walhasil, aku harus rela melepas lembaran uang itu demi para buku.

Tapi, ada sebuah toko buku yang juga lumayan sering kukunjungi (kalo mau lebih sering lagi, bisa kantong kering gue jadinya) berjudul Paramita, yang memberi diskon 10% untuk member tokonya. *heuheu, terharu banget deh, akhirnya di Banda Aceh ini ada juga toko buku yang begitu pengertian...

Lalu, ada juga sebuah kios buku yang menjual banyak buku bekas, yang sangat kusyukuri keberadaannya di tengah kota Banda Aceh yang cukup gersang ini. Macam oase di padang pasir gitu deh, ceritanya. *tsaaah

Alternatif lain yang lebih oke juga adalah dengan membeli secara online. Toko online memberi diskon sampai 20%, dan malah ada yang 30%, hanya saja ongkos kirim buku harus ditanggung sendiri. Mungkin ini bisa jadi faktor kendala juga, cuma kalau total harga buku dan ongkir lebih murah dari beli di toko buku di sini, maka pilihan ini bisa dipertimbangkan, 'kan?

****

Ayo kita gemar membaca...dan membeli juga, biar para penerbit tidak sia-sia mencetak buku seabreg-abregnya... hehe

Sunday, May 22, 2011

Wishing Serenade

Born in the winter, beautiful you. 
Clean like snow. 
You who belongs to me.

Born in the winter, my lover. 
Clear like snow. 
You who belongs to me.

Regardless whether it's spring, summer, autumn, or winter. 
Always clear and clean.

Born in the winter, beautiful you. 
Clean like snow.
You who belongs to me.

Regardless whether it's spring, summer, autumn, or winter. 
Always clear and clean.

Born in the winter, beautiful you. 
Clean like snow. 
You who belongs to me.

Happy birthday to you! 
Happy birthday to you! 
Happy birthday to you! 

--------------------

Song: Suzy 'Winter Child' [OST. Dream High]
Translation credit: iamjanellegil [ragamuffinlyrics.blogspot.com]

Into Destiny

I was looking at my dream that is being deemed far away, and I was standing blankly. I don't have anything left any more.

I thought about giving up everything, but… I am standing up again.

Even today step by step, I step forward carefully. My heart is full of fears, but it’s an excitement I’m embracing.

I am staggering and shaking.
 

But, I step forward towards… the dream that I am going to meet some day.

As I’m thinking if it’s going to end like this, a fear constantly comes. I’m hesitating but… deep inside my heart, there’s an unstoppable beating that drags me forward.

Even today step by step, I step forward carefully. My heart is full of fears, but it’s an excitement I’m embracing.

I am staggering and shaking, but, I step forward towards… the dream that I am going to meet some day.

Towards the dream that I am going to meet some day. 

-------------

Song: Kim Soo Hyun 'Dreaming'. [OST. Dream High]
Translation credit: infamyss@livejournal

Saturday, May 21, 2011

Sang Ustadzah Telah Pergi

Ustzh. Yoyoh dan suaminya, Budi Darmawan, beserta 13 putra dan putrinya.

Innalillahi, barusan dapat berita duka.

Ustazah Yoyoh Yusroh, yang juga salah satu dari sekian wanita-wanita kebanggaan Islam yang aku kagumi, yang mampu mengurus sebuah keluarga dengan lima belas anggotanya sekaligus umat di saat yang sama, telah berpulang ke rahmatullah dini hari pukul 03.30 pagi tadi.

Sangat, sangat mengejutkan. Rasanya seperti kehilangan sesuatu yang telah mengakar di hati, dan sulit untuk kuungkapkan.

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.
Hanya kepada Allah-lah semua milik-Nya kembali.

Semoga rahmat Allah selalu dilimpahkan atas dirinya, dan semoga suami, dan ke-13 putra-putrinya mendapat keteguhan dan ketabahan senantiasa.

Amin.

*I hope to become as strong, dedicated, and loyal as her, in my future life, too. I always hope. Amin.

Friday, May 20, 2011

A Quick Update

Things have been getting busy lately, so I'm really afraid I couldn't catch up with all of them at one. 

A project that we have tried to make it realize quite a long time ago is almost showing a good prospect, and it means that one of my wishes is coming into real. It's just a matter of time, we believe.

But, it is undoubted that one or two things will slow us down. And all of us only hope for the best.

At one point, we also discuss of a possibility to integrate our project with a bigger counterpart, in which a question has been delivered to them. 

Also, we hope for the best.

We talked about having a blog to cover our project in detail, if it's possible, or if the prospectus counterpart we've been discussed doesn't have an interest (although I doubt it). However, if it succeed, we will have a lot of works to do in the following year.

Making our dreams come true, I think, is our priority this whole year.

I just hope, I do hope, that this project will continue even if we're not around. So, we also try to find people who commit to the works we've proposed.

*Let's pray for the best ones, people!

In commemoration of Indonesian National Awakening Day on the twentieth of May.

Thursday, May 19, 2011

"If the dream is big enough, the facts don't count."



You are the one who take responsibility of DREAMING it;
then you're also the one who take the responsibility of DOING it.


[the title of this post is a quote from Don Ward]

Dijaraknya Kehampaan

Betapa sesungguhnya Perpisahan memupuk kasih sayang...

Tak bersua justru mengikat jalinan cinta
Tak berjumpa kian mempererat pelukan rindu

Tanpa hadirnya menjadi bukti adanya 
bongkahan jiwa yang lepas dari raga

Hilang sosoknya tak meragu kita
'tuk menyusur cercah bayangnya
yang menghambur pergi nyaris bersama cahaya

Sehingga kuat terasa tujuan hakikatnya simpul cerita...

yang berakhir di titik mana Pertemuan itu menanti ia.

Tuesday, May 17, 2011

Satu-satunya Cinta

Sedang suka-sukanya dengerin lagunya Mahadewi ini... aku emang selalu bisa dianggap terhanyut sama melodi en lirik lagu-lagu gubahan Ahmad Dhani, hm... yah, walo kepribadiannya agak minus, sih... *hehe

-------------------
katamu kamu cinta kepadaku selamanya
katamu kamu rindu kepadaku selalu
tapi mengapa aku masih ragu
tesy of LirikLaguIndonesia.net
katamu aku ini cinta terakhir kamu
katamu aku ini cinta dalam hidupmu
tapi mengapa aku masih ragu

mungkinkah aku ini menjadi satu-satunya cinta
yang terakhir kamu dan tak akan ada cinta yang kedua
dan ketiga dan cinta lainnya

katamu kamu hilang jika aku pun pergi
katamu kamu musnah jika cintaku punah
tapi mengapa aku masih ragu

katamu kamu cinta kepadaku selamanya
katamu kamu rindu kepadaku selalu
katamu aku ini cinta terakhir kamu
katamu aku ini cinta dalam hidupmu
tapi mengapa aku masih ragu

mungkinkah aku ini menjadi satu-satunya cinta
yang terakhir kamu dan tak akan ada cinta yang kedua
dan ketiga dan cinta lainnya

mungkinkah aku ini
menjadi satu-satunya cinta... satu-satunya cinta 
yang terakhir kamu dan tak akan ada
cinta yang kedua dan ketiga dan cinta lainnya
----------------------

Song: Mahadewi 'Satu-satunya Cinta'

Monday, May 16, 2011

Do We Differ That Much?

we are different in what we think,
what we live, or what we eat

yes, we are different in what we do,
what we learn, or what we suffer

we are,
we are truly different

to the extent that I must say
"we're none other than naive humans".

Masjid Baiturrahman: A Tranquil Sanctuary

where harmony lies


where people seek for peaceful state of mind
where uniqueness comes
where esthetic emerges


Masjid Baiturrahman as reflected on the glass wall of a shop

and defines the perfect sanctuary

Aceh Care for Japan: Houkiboshi Charity Event

Pada tanggal 27 Maret lalu, Houkiboshi mengadakan acara dalam rangka memberi support non fisik untuk rakyat Jepang yang terkena tsunami. 

Acara diawali dengan bagi-bagi origami bangau kertas ke khalayak ramai di lapangan Blang Padang pada sekitaran jam 8 pagi, dan kemudian disusul oleh mandi bersama,... eh, diguyur hujan yang subhanallah derasnya ampun-ampunan, dan sukses membuat aku dan yang lainnya basah kuyup...

Setelah memperkirakan bahwa hujan tidak akan reda dalam waktu dekat sedangkan acara di Escape Building harus segera dimulai, maka jadilah kami --walau badai menghadang-- tetap melaju dengan motor dan mobil masing-masing. Tentu saja, membuat baju basah kuyup sesi kedua sukses kami raih.

Di Escape Building, yang terletak di desa Lambung, acara meliputi tari Saman Aceh, tari tradisional Jepang, pembacaan puisi, paduan suara, drama rekonstruksi tsunami Aceh, dan foto bareng.

Di saat yang sangat kebetulan sekali, ada beberapa reporter stasiun tv swasta Jepang yang tengah berada di Aceh dan mereka bersedia datang untuk meliput acara kami, untuk kemudian ditayangkan di stasiun tv mereka. (sudah di upload di Youtube tuh... cuma, lupa link-nya, hehe)

Dalam masa-masa menyukseskan acara ini, beberapa orang yang terguyur hujan (termasuk aku) harus rela tidak pulang ke rumah dulu untuk mengganti baju (berhubung rumah kita semua jauh-jauh banget) dan dalam sejuknya hari, kami pun pasrah membiarkan baju basah itu kering di badan... *heuheu...

Setelah dari Escape Building, kami melanjutkan ke Masjid Raya untuk bagi-bagi origami sesi dua, dan masih dengan iringan hujan yang turun perlahan tapi pasti lalu deras lagi... kami pun akhirnya bernaung di dalam masjid.

Di areal masjid, kami berjumpa dengan seorang mahasiswa Jepang yang datang khusus ke Aceh hanya dalam rangka meminta orang-orang di sini menuliskan kata-kata motivasi bagi rakyat Jepang yang terkena tsunami. Dia berinisiatif begitu, karena menurutnya sangat bagus bila orang-orang yang mengalami hal serupa memberi dorongan moral, sehingga rakyat Jepang bisa ikut termotivasi juga. (padahal dia tidak bisa bahasa Aceh, ataupun Indonesia... gilee, dah, nekat amat...)

Selesai di masjid, kami pun bergabung dengan grup yang masih berada di area Simpang Lima. Dan, masih dengan hal yang sama, kami pun turut membagi origami bangau kertas yang masih tersisa.

Tetapi, betapa sungguh tak dinyana, kami lagi-lagi berjumpa dengan beberapa orang dari Jepang, yang sedang dalam perjalanan menuju sebuah hotel. Awalnya mereka sangka, kami sedang mengumpulkan sumbangan, namun begitu dijelaskan, mereka langsung menyalami, dan memberitahu bahwa mereka dari Jepang. Saking terharunya mungkin, mereka malah memotret kami. Jadilah, aku dan mereka saling potret. Hehehe.

Biar segalanya jelas, inilah hasil dokumentasi kami. Enjoy!















































kak Nomy, "welcome to Banda Aceh"

tidak, acara kami tidak disponsori oleh iklan di atas ini