Configuration

"between the good and the bad is where

you'll find me reaching for heaven"















FrenshiPath

Daisypath - Personal pictureDaisypath Friendship tickers

Sunday, March 11, 2012

Gua mo kayak Ksatria Baja Hitam, yang bisa... "Berubah!!"

semacam dapat wangsit aja aku nulis ini, ya... jadi begini, aku ngerasa gaya hidup aku emang kudu wajib dan musti dirubah. setelah kuliah mulai masuk minggu ketiga, aku masih suka leha-leha, yang harapan dapat nilai rollercoster kalo teteup begene...

pas giliran mo rajin dan menguatkan hati 'tuk ngadepin microsoft word dan mengetik essay, giliran si mbah ide yang ngilang. pergi kemana sih doi...
nah trus, aku jadi kepikiran... hidupku masih gak jelas titik fokusnya, kok aku masih hobi santai gini sih, apa aku gak apa-apa tuh kalo entar messed up di kuliah? gitu otakku nanya.

maka, berniatlah aku, untuk kebaikan aku sendiri juga...


aku harus berubah!! kudu itu!!
 
*yeah, kita liat aja ntar... fufufu

Made in Indonesia

sebelum aku berangkat ke ostrali sini, aku udah siapin cukup banyak 'perlengkapan perang', yang mencakup suplai bahan makanan.

eh, ini bukan berarti di mari itu adalah padang gurun... macem sahara gitu, cuma yah, you know lah, karena mahal-mahal en buat ngejaga-jaga pas di awal-awal baru nyampe, of course dong nyetok makanan itu kudu wajib adanya.

dan begitulah, aku bawa secukupnya yang kuanggap layak dan pantas serta tahan lama, semacam mie instan dan kawan-kawan. namun, tak lupa jua kuselipkan setumpuk permen, yang merupakan sahabat dikala 'ga tau mo ngapain' melanda.

hanya sahaja, karena jatah permen cuma seonggok itu doang, udah so pasti aku gak punya sisa suplai permen. dan lagi, beribet banget kalo mau beli apa-apa di mari sini. musti kudu liat ingredients-nya, kalo-kalo ada nyempil kode-kode 'terlarang'.

emang sih, ada beberapa perusahaan yang bersedia membuat yang halal dan tak lupa melabelinya juga, dan itu udah kuliat di beberapa produk keju, sosis, dan kopi. dan ada lagi yang laennya juga. aku udah lupa... hehe.

nah, kalo permen agak susah. jadilah aku sempet uring-uringan harus nyari kemana stok permenku itu.

lalu, di suatu hari yang diberkahi itu, menujulah aku ke sebuah toko yang berlabel 'the reject shop' yang konon katanya, barang-barang yang dijual jauh lebih murah dari harga orisinal dikarenakan dapet harga pabrikannya gitu.

sudahlah, akirnya kujelajah aja isi toko itu, pas tiba-tiba, eits... mataku terarah ke deretan permen-permen. dan terlihatlah ia... MENTOS, the freshmaker!!




aku pun pulang dengan hati riang.... ^__^

Sunday, March 4, 2012

Alarm Berhikmah

Siapa sangka kalo bunyi alarm gedung bisa ngasih kita hikmah. Ya, bukan yang gimana-gimana juga sih, tapi cukup signifikan buat ngobatin rasa penasaran seseorang. Yang dalam hal ini, saya sendiri. *iye, emang gak penting... diem aja!

Semua itu bermula di sore hari yang sedang hujan rintik-rintik dan angin sepoi-sepoi, diluaran sana. By the way, aku tidak tahu kalau sore itu hujan karena lagi berada di dalam kamar di sebuah unit apartemen yang kusewa (kalo beli, that's ridiculously nuts! emang gue siape?), dan baru tahu pasca insiden berikut ini. 

Oke, kita lanjutkan (sori yak, abis gue suka kemana-mana sih kalo cerita, haha). Aku baru selesai shalat pas samar-samar dari kejauhan terdengar sirene mobil. Karena kupikir, 'ah, palingan juga ada mobil polisi liwat', aku gak bersangka apapun di hari itu. Tapi lalu, bunyi sirene itu makin kencang terdengar, dan belum beres aku lipat-lipat mukena, tiba-tiba gedung apartemen yang kutinggali bagai menjawab raungan sirene tadi. Bunyi alarm! 

Sontak saja aku dan temen sekamarku jadi bingung. Ini ada apa? Ada apa ini? Belum hilang tanda tanya kami, si alarm memberi peringatan buat keluar. 'Emergency, please exit!', begitu berulang-ulang dengan nada suara bariton. Pas mendengar instruksi ini, aku kaget banget. Beneran! Jantung yang berdebar kencang, pikiran yang jadi kalut mendadak. AKU PANIK!! Gila, aku langsung sadar aku sudah panik. 

Temenku langsung mengajak keluar. Dan dengan heboh aku menyambar jilbab dan jaket seadanya, dan buru-buru keluar kamar. Aku takut banget bakal seperti di film-film itu, terperangkap dalam kamar pas ada kebakaran, misalnya. Hiee... naudzubillah. Sudah cukup pas tsunami...

Eh, begitu sampai di bagian resepsionis gedung, tidak kelihatan ada kejadian yang serius. Yah, bukan berarti aku ngarepin yang jelek-jelek terjadi, lho, cuma kok so far so good, gitu keadaan di gedung. Enggak ada api, enggak ada yang loncat dari atap juga. Nothing to lose lah, pokoknya.

Beberapa saat berlalu, orang-orang pemadam kebakaran siap-siap mau pulang ke pos nya (euh, sayang banget aku gak bawa hp, gak ada bukti otentik nih...). And then, seorang wanita yang mungkin adalah manajer gedung memberi pengumuman... bahwa yang tadi itu adalah false alarm. Yaaah, penonton kuciwa... akhirnya, semua penghuni apartemen dengan langkah diseret-seret jadi berputar haluan. Kembali ke unit masing-masing.

Ah, aku dan temenku tertawa-tawa mengingat aksi penyelamatan diri kita. Terus kubilang ke dia, 'Alarm salah bunyi gini ada hikmahnya juga, seenggaknya kita bisa jumpa sama penghuni apartemen yang laen. Ternyata, serius rame ya, haha...'