Siapa sangka kalo bunyi alarm gedung bisa ngasih kita hikmah. Ya, bukan yang gimana-gimana juga sih, tapi cukup signifikan buat ngobatin rasa penasaran seseorang. Yang dalam hal ini, saya sendiri. *iye, emang gak penting... diem aja!
Semua itu bermula di sore hari yang sedang hujan rintik-rintik dan angin sepoi-sepoi, diluaran sana. By the way, aku tidak tahu kalau sore itu hujan karena lagi berada di dalam kamar di sebuah unit apartemen yang kusewa (kalo beli, that's ridiculously nuts! emang gue siape?), dan baru tahu pasca insiden berikut ini.
Oke, kita lanjutkan (sori yak, abis gue suka kemana-mana sih kalo cerita, haha). Aku baru selesai shalat pas samar-samar dari kejauhan terdengar sirene mobil. Karena kupikir, 'ah, palingan juga ada mobil polisi liwat', aku gak bersangka apapun di hari itu. Tapi lalu, bunyi sirene itu makin kencang terdengar, dan belum beres aku lipat-lipat mukena, tiba-tiba gedung apartemen yang kutinggali bagai menjawab raungan sirene tadi. Bunyi alarm!
Sontak saja aku dan temen sekamarku jadi bingung. Ini ada apa? Ada apa ini? Belum hilang tanda tanya kami, si alarm memberi peringatan buat keluar. 'Emergency, please exit!', begitu berulang-ulang dengan nada suara bariton. Pas mendengar instruksi ini, aku kaget banget. Beneran! Jantung yang berdebar kencang, pikiran yang jadi kalut mendadak. AKU PANIK!! Gila, aku langsung sadar aku sudah panik.
Temenku langsung mengajak keluar. Dan dengan heboh aku menyambar jilbab dan jaket seadanya, dan buru-buru keluar kamar. Aku takut banget bakal seperti di film-film itu, terperangkap dalam kamar pas ada kebakaran, misalnya. Hiee... naudzubillah. Sudah cukup pas tsunami...
Eh, begitu sampai di bagian resepsionis gedung, tidak kelihatan ada kejadian yang serius. Yah, bukan berarti aku ngarepin yang jelek-jelek terjadi, lho, cuma kok so far so good, gitu keadaan di gedung. Enggak ada api, enggak ada yang loncat dari atap juga. Nothing to lose lah, pokoknya.
Beberapa saat berlalu, orang-orang pemadam kebakaran siap-siap mau pulang ke pos nya (euh, sayang banget aku gak bawa hp, gak ada bukti otentik nih...). And then, seorang wanita yang mungkin adalah manajer gedung memberi pengumuman... bahwa yang tadi itu adalah false alarm. Yaaah, penonton kuciwa... akhirnya, semua penghuni apartemen dengan langkah diseret-seret jadi berputar haluan. Kembali ke unit masing-masing.
Ah, aku dan temenku tertawa-tawa mengingat aksi penyelamatan diri kita. Terus kubilang ke dia, 'Alarm salah bunyi gini ada hikmahnya juga, seenggaknya kita bisa jumpa sama penghuni apartemen yang laen. Ternyata, serius rame ya, haha...'