Configuration

"between the good and the bad is where

you'll find me reaching for heaven"















FrenshiPath

Daisypath - Personal pictureDaisypath Friendship tickers

Sunday, September 16, 2012

Anak TPA dan Ceritanya

Lucu-lucu. Itu adalah deskripsi yang bisa kuberikan sewaktu mengajar anak-anak di TPA sederhana bentukan komunitas muslim Indonesia di Sydney ini. Beragam ceritanya, beragam polah-tingkahnya.

Mari kita mulai dengan latar belakang sejarahnya...

TPA ini diberi nama Khairu Ummah oleh pendiri awalnya. Konon, TPA ini didirikan agar anak-anak Indonesia yang lahir atau besar di Sydney ini masih dapat mengecap pendidikan Al Quran (baca: Iqra') berhubung keterbatasan dan jauhnya tempat mengaji dari lingkungan tempat tinggal mereka. 

Karena penggagasnya dulu juga mahasiswa Indonesia yang ada di sini, maka secara otomatis, para pengajar TPA ini juga kebanyakan mahasiswa. Yah, sebagai contohnya, aku ini... ehm.

Kegiatan TPA ini biasanya dilaksanakan setiap Sabtu mengambil lokasi di konjen RI cabang Sydney, dan TPA ini punya libur juga... sesuai libur di kalender Islam dan juga kalender sekolah anak-anak sini.

Nah, berhubung yang diajar itu anak-anak masih SD plus TK juga... yang udah merasakan pendidikan ala Barat, jadi... kami, sebagai pengajarnya juga sudah ekspektasi kalo mereka akan vokal-vokal dan berani mengutarakan pendapat... *ckckck, aku aja dulu waktu esde pemalu berat, konon lagi mo ngasih pendapat, yang enggak pengsan di tempat... (",)

So, tentang tingkah anak-anak didik kami ini... ada banyak sekali celetukan-celetukan mereka yang mengundang tawa kita. Aku pribadi aja enggak menyangka kalo mereka bisa bicara seperti itu, yah secara kalo di Indonesia mana berani begitu dengan ustadz-ustadzah di TPA sana... hehe.

Di kapan itu, seperti biasa di awal pertemuan kami akan bersama-sama membaca doa lalu surah-surah pendek, semacam al Ikhlas, dkk. Setelah itu, ada sesi tanya jawab dengan anak-anak itu. Waktu itu, mas Lutfhi yang masih disini (sekarang sudah selesai studinya) mengomando mereka untuk membaca doa dan surah-surah. Lalu, si mas Luthfi memulai bertanya...

si Mas: Do you know who is our Prophet?  
[ohya, karena anak-anak itu sebagian besar gak bisa bahasa Indonesia, maka proses belajar-mengajar dilakukan dalam bahasa Inggris]
the Kids: Yes... yes... [teriak kenceng-kenceng].. Muhammaaad, muhammaaad... 

ya, awal-awalnya masih bagus, karena udah pernah diajari, jadi rata-rata udah pada ngerti siapa rasul umat Islam... dan, si mas Luthfi pun lanjut bertanya tentang nabi-nabi yang lainnya... 

Nabi Ibrahim a.s
si Mas: Do you know other prophets?
the Kids: [berhubung gak tahu].. Noooo...
si Mas: Ibrahim, or Abraham in English, is also a prophet... 
[dan si mas Luthfi pun panjang lebar menerangkan]

Nabi Ishak dan Nabi Ismail
si Mas: Then, do you know who are prophet Ibrahim's children?
the Kids: Nooo... 
trus, tiba-tiba, ada yang nyeletuk: How would we know???
*gedubraks...  

Maksudnya mau nanyain nama anak nabi Ibrahim itu kan karena termasuk para nabi juga... yah, si the kids ada benernya... dikira kita ngapain nanya-nanya nama anak orang kalee, mana belum dikasih tahu pula, mhehe...

Memang harus lebih persiapan nih... (- -)''

the Kids sedang persiapan perform di TPA Competition se-Sydney

Sunday, September 2, 2012

Happy Father(less)' Day

Hari ini adalah Father's Day di Australia, yang biasa dirayakan di hari minggu pertama bulan September.

Seperti umumnya perayaan-perayaan lain, ada saja kreatifitas produsen-produsen atau penjual-penjual barang untuk menarik minat pembeli. Salah satu contoh adalah diskon besar-besaran segala jenis/rupa/macam/bentuk barang di toko/swalayan/mall dll.

Personally, aku juga sering 'kalap' dan membeli barang-barang berlabel DISKON seperti itu, namun karena kebanyakan barang-barang tersebut juga diperuntukkan buat kaum ayah, sudah otomatis aku tidak tertarik membeli... meskipun ingin.

Lalu, pada suatu siang di kapan hari itu, ketika aku dan beberapa teman sedang belanja keperluan pangan dan segala tetek bengek lainnya, tiba-tiba di pojokan swalayan yang sedang kita jelajahi itu terlihatlah sederetan coklat-coklat berjudul TOBLERONE, coklat aduhai ukuran segitiga sama sisi yang cukup terkenal itu. Ya, coklat-coklat itu mendadak begitu aduhai dan menggoda iman siapa pun yang memandangnya. Bagaimana tidak, selain karena tulisan gede dengan terjemahan kurang lebih begini "DISKON SETENGAH HARGA" terpampang di sekeliling dudukan si Toblerone disertai harga sebelumnya dari 9,98 dolar yang disilang menjadi berkurang ke 4,99 dolar sahaja dan dengan fakta bahwa ukurannya sangat JUMBO yaitu 400g (dimana bisa dilihat dari perbandingannya dengan laptop 14 inchi ku di gambar di bawah ini), sang Toblerone sudah cukup menarik-narik hati ini.

Namun, walaupun Toblerone sudah memanggil-manggil untuk dibeli, aku sempat diliputi beberapa persangkaan. Satu. Itu coklat dibuat segede itu adalah pasti karena dalam rangka promosi menyambut hari Ayah di Australia (kecurigaanku ini amat berdasar karena... aku belum pernah menemukan ada coklat sebesar itu seumur hidupku ini, plus fakta kalau harganya didiskon 50 persen). Dua. Berhubung aku tidak lagi punya ayah, jadi aku bingung juga... abis dibeli, lantas mau dikasih ke siapa? Ke ibu ku dong, jadinya. Tiga. Yah, biar dikata itu Toblerone didesain untuk menyambut hari Ayah, dia masih terklasifikasi makanan. SO. Tidak apa kalau dibeli, nanti bisa ditunjukkan ke saudara-saudara kalau di dunia ini ternyata ADA Toblerone ukuran maksimal begini... Mungkin sebentar lagi akan muncul coklat-coklat serupa ukuran luar biasa yang pantas masuk Guinness Book of World Record.

Setelah melalui proses berpikir yang tidak begitu lama... berhubung kita juga mau belanja barang yang lain lagi, aku putuskan untuk membelinya. Cukup satu saja. Itu juga sudah gede banget. Dilihat saja sudah bikin kenyang. Apalagi dimakan.

Toblerone dalam berbagai sisi... amati dengan seksama ukurannya!!!

Teruntuk Ayahku,
"Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu...
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya."