Hari ini,
Dua ribu sebelas, januari, dua puluh delapan...
Teman, kau tahu kan tanggal yang tertera itu?
Aku yakin kata-kata itu bermakna banyak bagimu,
Teman, hari ini, di waktu ini...
Aku dan kamu tengah memandang masa depan kita yang masih buram,
masih abu-abu dan penuh liku...
Aku dan kamu tengah menatapnya dengan tatap yang penuh kecemasan...
Teman, kau tahu kan...
Bahwa perjalanan kita sesungguhnya masih panjang,
bahwa ada banyak cita, cinta dan harapan yang ingin kita kejar,
yang masih harus kita perjuangkan,
masih belum tersampaikan,
yang masih ingin kita wujudkan jadi kenyataan...
Selalu, teman...
Kita panjatkan doa-doa kepada Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang
Agar kita sanggup mengarungi percik-percik hambatan dengan tegar dan penuh kesabaran,
Agar Ia yang Maha Mengetahui hati hamba-hambaNya mendengarkan kekhusyu'an kita mengharap keridhaanNya...
Agar segala pinta kita berbuah kemanisan hidup di dunia, juga pahala di surgaNya...
Karena, kau tahu kan teman,
Apa artinya amal-amal kita di sepanjang zaman
Bila akhir yang hasanah tak dianugerahkan Tuhan...
Teman,
Aku berharap...
Dalam kekinian masa...
Hidupku, hidupmu, dan hidup mereka-mereka yang kita sayang,
Dapat selalu berkiblat pada agamaNya
Istiqamah di jalanNya...
Teman,
Apapun arti hidup kita...
Kita telah menjualnya untuk Allah,
Bukan dia, bukan mereka, dan bukan yang selainNya...
Teman,
Dalam rentang waktu dunia yang tak lama ini...
Aku sungguh meminta pada Tuhan yang menciptakan kita...
Agar meskipun ujian, cobaan, dan halangan merintang jalan
Allah selalu hadir dalam hati dan jiwa kita...
Selama ini mungkin kita terlupa...
Bahwa nafas kita yang masih menghembus ini
Masih diizinkanNya berpadu dengan raga kita...
Teman,
Di hari kelahiranmu yang kesekian ini...
Sebagai sahabat yang turut mendoakanmu...
Aku ingin kita dapat selalu bersama...
Tak hanya di dunia fana,
Namun juga di hari akhirat sana...
Teruntuk Seorang Teman
Dari Seorang Teman
No comments:
Post a Comment