Configuration

"between the good and the bad is where

you'll find me reaching for heaven"















FrenshiPath

Daisypath - Personal pictureDaisypath Friendship tickers

Tuesday, December 27, 2011

hey, it snows...

just like when you look at the snow from behind your closed window, 
you'll love the beauty of it.

but, just like when you realize the beauty doesn't exist for free,
once you step outside, the chilly winter awaits.

the hardness is ahead.



Friday, December 23, 2011

3 weeks

am counting the days...

will start another unfamiliar journey in the upcoming three weeks. don't expect will be this soon, tho. feel like a sudden event. like, hey, is it real? hahaha. 

gonna miss my friends here... and my family. 

uhm, actually, i got a certain due from my mom: to get married this year. tehee. guess, am not going to make it. this year will end in a week. pfft, so i told her, perhaps it'll be cool if someone just asks me to marry him, out of nowhere... and so, she said, "don't think of nonsense". hehehe. 

then, hope i can aim for success this time around. wanna have a load of good things there. wanna make my fortune, too. cause, you know, feel like all these years i was a good-for-nothing. couldn't call my past few years here a success. still lacking in many things. was not mature enough, i believe. but, think that ahead of me will be quite a challenge, i should be well prepared.

i know, i should.

for my life to be meaningful. 

look forward to it.


Wednesday, December 21, 2011

Normal itu Indah

Ini adalah sebuah kisah 'kenormalan'. Oleh seorang wanita yang harusnya normal. Ditulis dengan pikiran normal, dan waktu yang normal pula. All in all, everything mah should be in 'normal' condition. 

Yeah, you say it.

Aih, kenapa tiba-tiba ngelantur gini ya? Mungkin karena udah midnait, mata udah menjelang lima watt, tapi azzam pengen ngegosip terlampau dahsyat? Yeah, whateva-lah. Akhu cumanh pengenh ngerachau... aihh,,, hayuh, segera selesaikan misi ngeposting malam ini sebelum modem lemot kembali dan jiwa kadung memanggil-manggil bantal... *eh?

*back to intro yang tadi...*

Ya, ini adalah sebuah kisah tentang kenormalan. Tentang sebuah g-i-g-i. Gigi. Yep.

Kenormalan sebuah gigi. Judul bagusnya.

Pernah tidak kamu merasa punya gigi normal itu adalah oh-asik-sekali? Pernah? Tidak?

Yang bilang gak pernah, pasti gak tahu beban hidup penderita gigi abnormal... Ya, karna banyak banget orang yang gak sadar diri kalau gigi normal adalah JALAN menuju kebahagiaan yang HAKIKI. Sebelum berasa sakitnya sakit gigi, pasti orang gak akan tahu betapa gede manfaatnya gigi-gigi buat kemaslahatan bangsa.

Percaya deh sama aku, gigi normal alias gak bikin masalah itu merupakan jawaban atas kenapa kita bisa hidup sampe detik ini.

Kenapa aku sampe ngomong nulis gini? Just because, saat ini aku sedang tahap penyembuhan pasca operasi gigi bungsuku yang fenomenal sebagai event penutup akhir tahun ini. Dan sehingga aku akhirnya mengerti. Bahwa, hidup tanpa gigi normal adalah mustahil adanya. Gila. Impossible. Absurd.

Apa faktanya? Check this out!

Fakta Satu. I Thought I Could Die.
              Seharian setelah operasi, aku gak makan, dan cuma minum obat, tok. Sampe beberapa harinya, aku gak bisa makan, dan karena udah kelaparan banget, kupaksa juga... tapi, berujung ke perih teramat sangat. Hari ke-4, pas mau minum obat, tanganku gemetaran, sekeliling berasa berputar. Saat itu, aku berasa kayak mau hilang kesadaran. Udah aja, tanpa mempedulikan sakitnya bekas dijahit, aku makan pisang... dua biji. Sambil tetap gemetaran, aku sempat mikir gak mau berakhir di bangsal rumah sakit, aku makan terus sambil baca doa. Baru kali itu aku bisa tahu kalau gak makan itu bisa segitu efeknya. And, that also made me realize that poverty and hunger can force anyone to do anything to continue living.

Fakta Dua. No Mengunyah is Yuck!
                   Kalau bayi, gak bakal bisa nolak makanan yang diblender, ditim, dan entah diapain lagi. Because, they don't talk. Jadi kita juga gak tahu apakah tuh makanan enak atau enggak. Kecuali, pas bayi-bayi itu muntahin makanannya keluar. But, berhubung aku udah dewasa, aku jelas tahu dong gimana rasanya makanan yang diancurin. Satu hal yang pasti: It Yucks! Kalau gak karena lapar yang teramat sangat, aku bakal menghindari makan model begini. Hfft, dan karena itulah aku memilih makan bubur nasi saja. Safe choice, I guess. Atau juga, makan roti yang dicelup ke air dulu... heuheu, biar dikata aku udah bosan banget makan model ginian, but, do I have a better choice? Maka, bersabarlah aku hingga saat pemulihan total itu tiba di hadapan. Pray for me, my friends...

Fakta Tiga. When The Stitches Hurting, It Hurts!
               Pasti untuk menutup jaringan yang telah terbuka akibat operasi harus ada jahit-menjahit, tho. Iyah, meski horor sekali pemandangan jahitan di sekitar dinding mulutku itu, aku harus nrimo, tho. Dan, meski tiap kali memamah biak, pergeseran jahitan tersebut menyakiti... (padahal udah minum painkiller, higs), I need to keep tabah menjalani. Gak selamanya mendung itu kelabu... karena, kalo hujan, kadang gak pake mendung dulu. *lho?

En so, begitulah sekelumit fakta tentang bagaimana seandainya seseorang tidak bergigi normal... dia akan menjalani sedikit treatment untuk meng-normalkan giginya, dan mengalami sedikit 'pelajaran hidup' dalam masa-masa perawatannya.

Moral of the story? Suami idaman akhir 2011: punya gigi oke.

The End.

membentang awan


paling suka kalau langit penuh awan seperti ini. 
juga, ketika langit dan laut seperti membentuk sebuah garis mendatar lurus.

seolah-olah dunia ini satu.

[potret ini diambil sekitar menjelang senja, sehingga, terlihat semburat kemerahan di ufuk sana, pada 7 desember 2009, di sebuah pantai di daerah Tapaktuan, Aceh Selatan.]

Thursday, December 15, 2011

ah, back to that 'unforgettable memory'

sekian lama udah menjejak di banda aceh (setelah proklamasi yang sok keren itu), i just succesfully got my wisdom tooth pulled away for its own good... better than aku harus nahan sakit kepala every time it's "doing the work". mojok-mojokin gigi yang di depannya, en akibatnya aku jadi migren. bener-bener, sungguhhh!

pas di operasi ya, didn't feel hurt or painful at all. yalah, secara kena bius. 

the thing is, abis operasi!

syukur, udah sarapan pas sebelum mengikhlaskan gigi dicabut, dengan darah (pasti) banyak banget keluar... en, sempet kena jilbab. hieee... horor amat, dah!


kalo ga.. wah, aku ga bakalan bisa 'puasa makan' gini. cuma minum aer putih doang, itu pun buat bisa nelen obat 5 biji!!! hah, can you imagine that! 5 butir obat!!

--- btw, aku tuh paling anti obat-obatan... walo, minggu lalu sempat down gara-gara demam, but, i didn't take any medicine. prefer to healing naturally, just so you know. abisnya ya, kan itu juga karena drop because of perubahan cuaca en, my fasting days. yep, biasanya kalo abis puasa berturut-turut, aku suka drop dengan sukses. namanya juga puasa itu program detoks, jadi kurasa wajar banget kalo pas puasanya lancar... selese program, baru gedubrak! ehehe. ---

cuma, yang ini aku kudu minum obat. it hurts, gilak! kebayang kalo ga minum painkiller... kali aku bakal pingsan dengan tenang. owh, life...

ini juga yang ngebawa aku ke ingatan masa lalu yang kelam itu.

ba'da operasi gigi bungsu yang sebelumnya, selama lebih 2 minggu nahan sakit... cenat-cenut, nyut-nyutan... makan ga enak (ga bisa nelen, makanannya sibuk nabrakin diri ke gusiku yang tak berdosa itu... *antuk-antuk bantal*)... minum doang, tapi lapernya... nauzubillah.

and, the memory is back!


mo ingetin aku, gimana deritanya orang-orang somalia ga makan... berhari-hari, bahkan sampe seumur hidup.

jadi, kali ini lumayan cukup buat pembelajaran ya, walo kurasa, segini juga udah sukses ngebuat aku tidur melingkar biar bisa nahan lapar.


so.
tepat hari ini 48 kilo... uhm, 2 minggu lagi, jadi berapaan yak? hehe.

kalo jadi kurus mendadak,,, tolong jangan syok, soalnya biar kuluruskan di forum inih ya, ini bukan karena aku ikutan program diet apa pun. **ei, kali-kali aja ada yang mikir gitu... hehe.