Ini adalah puisi yang menurutku sangat menyentuh hati. Puisi yang juga merupakan doa dari seorang suami, Mustafa Chamran, untuk kekasih hatinya, Ghadeh, sang istri tercinta... Very touching words, indeed. :)
Ya Allah,
Aku mohon satu hal dari-Mu
Dengan penuh ketulusan:
"Kuingin kekasihku memikirkanku
Bak sekuntum bunga indah
Yang tumbuh di jalan kehidupan
Dan kesempurnaan,
Kuingin kekasihku memikirkanku
Seperti sepotong lilin-lemah-kecil
Yang menyala dalam kegelapan
Hingga akhir hayatnya,
Dan ia beroleh manfaat
Dari cahayanya untuk masa
Yang singkat,
Kuingin kekasihku memikirkanku
Bagai angin surgawi yang berhembus dari langit,
Yang membisikkan di telinganya
Kata-kata cinta, dan
Pergi menuju kata tanpa batas."
Aku mohon satu hal dari-Mu
Dengan penuh ketulusan:
"Kuingin kekasihku memikirkanku
Bak sekuntum bunga indah
Yang tumbuh di jalan kehidupan
Dan kesempurnaan,
Kuingin kekasihku memikirkanku
Seperti sepotong lilin-lemah-kecil
Yang menyala dalam kegelapan
Hingga akhir hayatnya,
Dan ia beroleh manfaat
Dari cahayanya untuk masa
Yang singkat,
Kuingin kekasihku memikirkanku
Bagai angin surgawi yang berhembus dari langit,
Yang membisikkan di telinganya
Kata-kata cinta, dan
Pergi menuju kata tanpa batas."
Mustafa Chamran
katanya 'satu permohonan' tapi nyatanya koq jdi 'tiga permohonan'!? kyknya judul postingannya hrs diralat tuh...;D
ReplyDeletesatu donk sil... kan intinya tuh: Kuingin kekasihku... hehe
ReplyDelete