Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Tuhan
dengan keindahan jiwa dan raga
dengan keindahan jiwa dan raga
adalah sebuah kebenaran
Yang sekaligus nyata dan maya
Yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih
Dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan
Dan jika kita mencoba melukiskan wanita demikian itu,
ia pun menghilang seperti kabut...
Hati nurani seorang wanita tak berubah oleh waktu dan musim;
bahkan jika mati abadi
hati itu takkan hilang murca
Hati seorang wanita laksana sebuah padang yang berubah jadi medan pertempuran;
sesudah pohon-pohon ditumbangkan
dan rerumputan terbakar
dan batu-batu karang memerah oleh darah
dan bumi ditanami dengan tulang-tulang
dan tengkorak-tengkorak,
ia akan tenang dan diam seolah tak ada sesuatu pun terjadi
Karena musim semi dan musim gugur
datang pada waktunya dan memulai pekerjaannya...
-Khalil Gibran-
No comments:
Post a Comment