Configuration

"between the good and the bad is where

you'll find me reaching for heaven"















FrenshiPath

Daisypath - Personal pictureDaisypath Friendship tickers

Monday, March 21, 2011

Penyihir pun Bercita

Sebagai pemegang jabatan Penyihir di sebuah kerajaan di negeri entah-berantahlah bukan berarti tidak memiliki cita-cita dan keinginan-keinginan duniawi. Penyihir juga manusia. Dia perlu makan dan minum juga. Dan, tidak seperti anggapan kebanyakan orang yang awam dunia penyihiran, seorang penyihir tidak makan daging yang tidak halal atau malah umat manusia lainnya atau juga minum-minum darah campur alkohol plus spritus. Tidak. Itu adalah tuduhan tak berdasar. Sama sekali tidak benar. Karena seorang penyihir suka hidup sehat walaupun nafsu makannya tidak bisa dikurangi, konon lagi dihilangkan.
 
penyihir berfoto dengan makanan kesukaannya

Sebagai seorang penyihir (yang juga manusia), secara otomatis dia juga memiliki impian-impian (yang dapat disetarakan dengan cita-cita) yang ingin diwujudkan menjadi kenyataan. Ia mempunyai impian untuk membuat sebuah dokumentari jejak rasul-rasul (seperti yang pernah ditayangkan di sebuah stasiun televisi negeri tetangga) bersama sang suami kelak, yang merupakan seorang ksatria penunggang kuda mesin. Itulah salah satu impian atau cita sang penyihir yang sangat luhur, dan sangat disarankan agar ditiru oleh wanita-wanita lainnya di muka bumi ini.

Sang penyihir juga sudah menyusun daftar tempat-tempat yang ingin dikunjungi bersama suami. Juga, sudah menyiapkan teknis pelaksanaan mengenai hal-hal yang perlu dikerjakan untuk dokumentari tersebut.

Semua sudah di-set.
Masalahnya cuma satu.
Belum dapat terlaksana akibat ketiadaan kandidat ksatria... Haha.
Sungguh mengenaskan.

Jadi, dikarenakan subjek pasangan belum dapat dipastikan, maka suka tidak suka, sang penyihir terpaksa mengundur jadwal dokumentari tersebut untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.

Sebagai seorang penyihir yang telah memegang tampuk jabatan selama hampir satu dekade, bukan berarti dia sudah sangat mahir dalam dunia penyihiran. Bila ada yang beranggapan demikian, maka hal itu adalah salah belaka. Sebagai seorang muslimah yang baik, sang penyihir selalu berusaha menaati semua sunnah Rasul yang mulia, salah satunya adalah dengan menuntut ilmu hingga ke negeri Cina.

Maka, demi meningkatkan ilmunya, sang penyihir harus selalu up-to-date dengan segala konsep keilmuan yang ada di dunia. Bila perlu, sampai ke negeri Cina pun bolehlah, meski kendala bahasa akan menjadi perintang terbesar di tengah jalan. Tapi. Sebagai seorang penyihir yang mumpuni, dia pantang menyerah. Dia tidak akan mundur, kecuali malah jalannya yang terpotong di tengah. Itu lain persoalan. Hehe.

penanda jalan impian telah terlihat

Sebagai seorang penyihir yang juga merupakan manusia biasa, dia berharap segala impiannya akan terwujud dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama. Namun. Tentu saja, ketentuan Allah yang Paling Maha adalah di atas segalanya.

Man proposes,
God disposes.

5 comments:

  1. nantikan postingan berikutnya: Penyihir pun Berci(n)ta....;p

    ReplyDelete
  2. ahahahaha... aduh sil, kita kok nge-click ya??? jgn2 telepati i sampe ke u ya??? postingan ini sebetulnya hampir kutulis dengn judul kyk tu hehehe... cuma, ntar dikira i promosi diri pulak.. :D

    ReplyDelete
  3. whahaha...ga tau jg knpa!? yg pasti i ngerasa...makin lama qt koq mkin keliatan punya kecenderungan yang sama ya!?;p

    ReplyDelete
  4. makan enak lah hhehe... *makanya ke bna donk ah, :D

    ReplyDelete